New MINI Clubman dengan Body Lebih ‘Melar'

New MINI Clubman dengan Body Lebih ‘Melar’- Berselang beberapa bulan setelah melakukan debut di Frankfurt Motor Show, The New MINI Clubman kini hadir menyapa penggemarnya di Singapura. Seperti yang sudah dipamerkan di ajang Frankfurt Motor Show di Frankfurt, Jerman beberapa saat yang lalu, MINI Clubman terbaru memang membawa sejumlah perubahan, baik sisi eksterior maupun interior.



New MINI Clubman dengan Body Lebih ‘Melar'

Singapura sebenarnya bukan negara Asia Tenggara pertama yang disapa oleh The New MINI Clubman. Sebelumnya, mobil khas MINI tersebut sudah melenggang di Negeri Gajah Putih Thailand beberapa waktu yang lalu. Di Thailand, The New MINI Clubman mejeng di gelaran Motor Expo 2015, akhir tahun 2015 yang lalu.

“Ini (Singapura) adalah kantor regional kami. Jadi setelah kantor regional kami di Singapura, kami melihat 13 negara lain di Asia di luar Thailand dan Malaysia,” kata Director of Corporate Affairs BMW Group Asia, Sethipong Anutarasoti dalam keterangannya, seperti dilansir dari laman detikOto, Jumat (5/2).

Lebih lanjut, Sethipong menyatakan bahwa MINI Clubman terbaru menyajikan identitas baru bagi kendaraan MINI. Jadi nantinya, mobil-mobil MINI akan menerapkan identitas baru ini.

“Seperti yang akan Anda lihat nanti (saat peluncuran New MINI Clubman di Singapura siang ini), logo MINI telah berubah. Ini menggunakan identitas baru MINI yang untuk pertama kalinya diterapkan di The New MINI Clubman. Nantinya identitas semua model MINI akan seperti itu,” sebut Sethipong.

Pada model terbarunya ini, MINI Clubman hadir dengan body yang lebih ‘melar’, yakni dimensi yang lebih panjang 28 cm dan lebih lebar 7 cm. Bagasi kini lebih besar, bisa mencapai 495 liter.

“Kami mengombinasikan fungsionalitas, kepraktisan dan karena sedikit lebih panjang, maka MINI Clubman lebih nyaman saat dikendarai jarak jauh. Di waktu yang sama juga menyajikan go-kart feeling seperti model MINI lainnya,” ucap Sethipong.

Sebagai informasi, The New MINI Clubman ditawarkan dengan dua tipe yaitu MINI Cooper Clubman dan MINI Cooper S Clubman. Keduanya mengusung mesin yang berbeda yaitu mesin 1.500cc dan 2.000cc. Untuk MINI Cooper Clubman 1.500cc di Singapura dibanderol dengan harga sekitar SGD139.000, atau setara dengan Rp 1,3 miliar. Sedangkan The New MINI Cooper S Clubman dibanderol dengan harga SGD 166.300. Jika dirupiahkan, harga MINI Cooper S Clubman mendapai Rp 1,6 miliaran. Untuk Indonesia, dilaporkan bahwa MINI Clubman terbaru akan hadir pada bulan Maret mendatang. (Mini Cooper Indonesia)

Siap Meluncur Mini Countryman Generasi Kedua

Siap Meluncur Mini Countryman Generasi Kedua - Mini Countryman telah tertangkap sedang melakukan sebuah uji coba, baru-baru ini. Meskipun keluar dengan tampilan penuh kamuflase, sepertinya model generasi kedua ini siap diluncurkan pada pertengahan tahun 2016.



Dilansir dari Worldcarfans, Senin (18/1/2016), Countryman akan hadir sebagai model facelift yang lebih besar dari generasi sebelumnya. Pihak perusahaan akan menghadirkan Countryman sebagai "otentik SUV". Artinya, model akan memiliki kemampuan off-road yang lebih signifikan, seperti dapat melintasi turunan terjal.

Countryman hadir dengan ekstra cladding bodi plastik serta all-wheel drive standar, sehingga memungkinkan mobil melintasi medan yang sulit. Sedangkan untuk urusan tenaga, model ini akan dibekali turbocharged 2.0-liter empat silinder dengan 228 dk serta 236 pound-feet torsi.

Kekuatan yang dimiliki sama dengan semua model JCW terbaru lainnya, termasuk Mini John Cooper Works Convertible yang sudah terungkap beberapa hari lalu. Countryman kemungkinan besar akan diperkenalkan pada ajang Paris Motor Show yang telah ditetapkan pada Oktober 2016.(Mini Cooper Indonesia)

Gara-Gara Mobil MINI

Gara-Gara Mobil MINI  - Seorang ibu muda bernama Tasya suatu kali harus tetap di rumah karena anak perempuannya yang masih kecil tengah rewel pasca-sakit. Sekadar butuh hiburan, Tasya yang sedang mendengar radio mendengar tawaran mau makan apa.

Tasya yang sedang tidak pegang uang tunai dan membayangkan bisa makan dim sum di rumah lantas iseng mengirim pesan ke radio tersebut.



Beberapa waktu kemudian, sebuah mobil MINI dengan logo #MINItoTheRescue sampai di rumahnya dan seseorang turun mengantarkan dim sum khusus untuk Tasya.

Lain cerita, Rahman yang bekerja di kantor kreatif dan sepertinya sedang dikejar-kejar deadline kedatangan kiriman lontong sayur cukup banyak. Lagi-lagi, seseorang dengan mobil MINI berlogo #MINItoTheRescue yang mengantarkannya. Rahman pun saat itu ditawari "main-main" dengan test-drive mobil MINI tersebut, dan jadi hiburan yang meredakan di tengah deadline.

Lalu ada pula request lagu Endah N Rhesa ke radio. Seorang pria mengirimkan lagu untuk pacarnya yang bernama Gina.



Namun, bukan hanya lagu yang sampai, bahkan sang artis tersebut benar-benar tampil di teras rumah Gina. Saat itu, Gina cuma bisa menutup mulut karena kaget.

Cerita soal tiba-tiba ibarat punya teman ini berlangsung pada 22-29 November 2015 lalu. MINI Indonesia memantau media sosial dan percakapan radio selama satu minggu penuh untuk menemukan orang-orang yang membutuhkan uluran tangan. Inisiatif ini dinamakan program #MINItoTheRescue. Video-videonya bisa dicek dengan tanda pagar itu.

Melalui program ini, MINI Indonesia ingin menginspirasi para MINIacs, sebutan para penyuka MINI, bahwa setiap orang dapat membantu mencerahkan hari orang lain, bahkan dengan hal-hal paling sederhana, hingga yang "seajaib" mendatangkan Endah N Rhesa langsung di depan pintu rumah.(Mini Cooper Indonesia)

Pabrik Mini Cooper

Pabrik Mini Cooper - Austin, Morris, BMC, Leyland, Rover? Siapa sebetulnya pembuat Mini? Pada tahun 1959 ketika Mini diluncurkan, Austin Motors dan Morris Motors baru saja bergabung membentuk British Motor Corporation atau BMC namun untuk produk-produknya tetap menggunakan merek Austin atau Morris meskipun keduanya sama.

Pada tahun 1969, BMC bergabung dengan Leyland Cars, Jaguar dan Land Rover membentuk British Motor Holdings namun tak lama Jaguar dibeli oleh Daimler dan BLMC berganti nama menjadi British Leyland (BL). Tahun ini, nama-nama Austin Mini dan Morris Mini ditiadakan dan hanya menjadi Mini saja, tapi untuk pasar internasional nama pabrikan tetap dipakai, seperti di Indonesia nama tetap Morris Mini sedangkan di Amerika nama Austin Mini masih dipakai. BL memegang lisensi antara lain atas merek Austin, Morris, MG, Land Rover, Wolseley, Riley dan Leyland.



Memasuki tahun 1970an, Mini seringkali disebut Leyland Mini. Pada periode 1980an, BL dinasionalisasi karena problem keuangan dan digabungkan dengan Rover sehingga nama perusahaan menjadi Austin Rover Group dan Land Rover Group dibawah British Leyland PLC. Kali ini nama Austin Mini kembali dipakai. Kemudian Land Rover dibeli oleh Ford dan nama perusahaan menjadi Rover Group pada periode 1990an.

Sejak akhir 1980an, nama-nama Austin dan Morris tidak lagi dipakai untuk mobil. Nama Leyland ditujukan khusus untuk produksi truk. Mini sendiri disebut sebagai Rover Mini. Pada tahun 1994, BMW membeli Rover dan nama perusahaan berubah lagi menjadi MG Rover Group. Pada tahun 2000, BMW menjual MG Rover dan kemudian pada 2004, MG Rover secara resmi bangkrut dan aset-asetnya pun dijual. Kini merek-merek mobil tersebut berada antara lain: Mini (MINI) dimiliki BMW; MG (dan juga merek Austin, Morris, Wolseley dan Riley) dimiliki SAIC China; Jaguar, Daimler dan Land Rover dimiliki Tata Group, India. Kini, tidak ada lagi merek Inggris yang secara penuh dioperasikan oleh perusahaan Inggris.

Meskipun nama perusahaannya berubah-ubah, Mini sepanjang hidupnya pernah diproduksi di Oxford (awal 60an), Spanyol (70an), Australia (60an dan 70an, sebagian besar Mini Moke), dan Portugal (80an, khusus Mini Moke), juga di Chile, Belgia dan Afrika Selatan. Namun sebagian besar Mini diproduksi di pabrik Longbridge, Inggris. (Mini Cooper Indonesia)

Tipe-tipe Karburator Mini

Tipe-tipe Karburator Mini - Karburator untuk Mini itu dibuat oleh SU. SU itu sendiri adalah nama perusahaan yang membuat karburatornya (Skinners Union). Untuk serinya ada beberapa, yang saya tahu ada 3 tipe, seri H, seri HS, sama seri HIF. Seri H biasa dipake di tipe-tipe mobil yang lebih tua, kalau Mini sepanjang hidupnya sampai tahun 1993 pakai seri HS. HS2 punya diameter 1 1/4 inci, HS4 1 1/2 inci, HS6 1 3/4 inci. Setelah tahun 1993, Mini mempunyai mesin standar 1300cc memakai karburator HIF38 dan Mini Cooper dari tahun 1990-1993 memakai HIF44. Semua Mini Cooper produksi tahun 1961-1971 memakai double-carburettor HS2.



Seri HS punya penampung bensin di sisi bodi utama karburator. sedangkag Seri HIF merupakan pengembangan dari seri HS, dimana penampung bensin berada tepat di bawah bodi karburator dan tidak terpisah.

HS2 untuk mesin 850 dan 1000 awal, HS4 untuk mesin 1000 dan HS6 sebetulnya tidak resmi dipakai di Mini, tapi dipakai mobil-mobil Leyland ber-cc besar. HS4 sendiri ada dua tipe, Pre-Waxstat dan Waxstat. Pre-Waxstat biasa ditemui di mobil-mobil sebelum 1979 dan punya rumah jet berwarna merah, sementara Waxstat lebih modern dan tidak lagi berwarna merah untuk rumah jetnya. Beda antara keduanya ialah pre-Waxstat dudukan jetnya fixed (tidak dapat bergerak) sementara Waxstat dudukan jetnya dapat bergerak naik-turun tergantung panas mesin.

Logikanya, ketika mesin mulai menemukan panas operasional optimalnya, mesin memerlukan bensin lebih sedikit karena suhu mesin sudah ideal untuk pembakaran yang sempurna, makanya dudukan jet akan bergerak naik supaya lebih sedikit bensin bisa mengalir masuk. Pada kenyataannya, sistem tersebut kurang presisi sehingga sering terjadi pada saat mesin sudah mulai panas, putaran mesin pada idle meninggi lebih dari 1000rpm, atau malah menurun dari normal 750-850rpm. Pre-Waxstat tidak terpengaruh karena fixed. Tidak ada masalah besar karena hal ini, hanya saja akan sedikit merepotkan untuk menyetel rpm mesin pada saat idle karena tidak akan sama pada saat mesin dingin dengan saat mesin panas.

HIF38 punya diameter 1 1/2 inci atau 38mm dan HIF44 punya diameter 1 3/4 inci atau 44mm. Seri HIF38 dipakai di Mini dengan mesin 1300cc dari 1993-1995 sebelum berganti ke single point injection, nah HIF44 aslinya dipakai MG Metro 1300cc tapi kemudian dipakai untuk Mini Cooper tahun 1990-1993.

Cara paling gampang dan paling jitu buat membedakan HIF dengan HS yaitu melihat disamping bodi karbu-nya ada tabung penampungan bensin atau tidak. Yang lebih susah itu membedakan HIF38 sama HIF44 atau karbu HIF 1 1/2' dengan 1 3/4'.

Bentuknya secara fisik sama persis sementara kalau HS2 dengan HS4 dengan HS6 bentuk fisiknya bisa dibedakan, tapi HIF38 sama HIF44 benar-benar sama persis. Satu-satunya cara untuk memastikan mana yang 1 1/2' mana yang 1 3/4' hanya dengan mengukur lebar lubang diameternya saja, 38mm atau 44mm. Banyak orang suka kecele melihat karbu HIF secara otomatif beranggapan pasti 1 3/4', padahal belum tentu.

Untuk perawatan, banyak orang bilang lebih gampang merawat karburator tipe HS karena simpel dan sederhana, sementara tipe HIF lebih kompleks daripada HS, cuma untuk nyamannya yang HIF memang sudah lebih sempurna, terutama di per karburatornya yang sudah menyatu tidak terpisah seperti HS, biasanya kalau pernya bukan aslinya, mobil akan endut-endutan kalau digas.

Karburator mana yang lebih baik performance-nya?
Betulnya, semua tergantung tipe mesin dan lebar diameter karbu-nya.

Untuk mesin 850cc, karburator 1 1/4" lebih enak karena cc mesin yang tidak menuntut rasio udara/bensin yang terlalu banyak.

Untuk mesin 1000, konsensus umumnya untuk performance dan ekonomi, dipakai karburator 1 1/2" (baik tipe HS4 ataupun HIF38), kalau mau pakai double-karburator, pakai double HS2. Mesin akan lebih enak di top speednya, tarikan lebih enak, tapi konsumsi bensin memang bertambah. Memakai karbu 1 3/4" akan overkill karena volume udara yang masuk bertambah lebih banyak daripada yang dibutuhkan mesin sehingga pembakaran tidak sempurna dan akan ada banyak bensin yang tidak terbakar oleh mesin.

Untuk mesin 1300cc ada dua pendapat, pertama pakai karbu diameter 1 3/4" dan kedua pakai karbu 1 1/2". Memakai karbu 1 3/4 memang lebih enak untuk top speed, dan konsumsi bensin juga tidak terlalu beda jauh dengan karbu 1 1/2 tapi karbu 1 1/2 punya lebih banyak torsi sehingga tarikan awal lebih enak walaupun top speed berkurang. Untuk dobel karburator, lebih disarankan pakai twin 1 1/4", karena twin 1 1/2 ataupun 1 3/4 lebih ideal untuk mesin yang sudah diover-bore lebih dari 1300cc (misal untuk mesin 1380cc ataupun 1410cc alias 1275 yang dioverbore +40 dan +60).(Mini Cooper Indonesia)